Artikel

Kuliner Legendaris di Dekat Malioboro: 10 Tempat Makan Wajib Coba di Yogyakarta

Yogyakarta, selain dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, juga merupakan surga bagi para pecinta kuliner. Di jantung kota, berdekatan dengan denyut nadi Jalan Malioboro yang ramai, terhampar berbagai warisan rasa yang telah bertahan lintas generasi. Aroma rempah yang menggugah selera, hidangan klasik yang tak lekang oleh waktu, dan pengalaman kuliner otentik menjadi magnet bagi siapa saja yang berkunjung. Artikel ini akan membawa Anda dalam sebuah petualangan rasa, menjelajahi 10 tempat makan legendaris di dekat Malioboro yang wajib dicoba, menawarkan kelezatan yang tak hanya memanjakan lidah tetapi juga menceritakan kisah sejarah dan tradisi kuliner Yogyakarta.

Jajanan Legendaris Kaki Lima di Sepanjang Malioboro

Berjalan di sepanjang Jalan Malioboro adalah sebuah pengalaman kuliner tersendiri. Berbagai penjual kaki lima berjejer menawarkan hidangan yang menggoda selera. Salah satu yang paling ikonik adalah Gudeg Yu Djum atau varian gudeg lainnya yang bisa ditemukan di area ini. Gudeg, hidangan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah hingga berwarna coklat keemasan, adalah sajian wajib. Kelembutan nangka, rasa manis gurih yang meresap, dan sambal goreng krecek yang pedas menjadi kombinasi sempurna. Anda juga bisa menemukan berbagai pilihan lauk pendamping seperti ayam kampung goreng atau telur pindang.

Selain gudeg, jangan lewatkan Sate Klathak Pak Bari. Berbeda dari sate pada umumnya, sate klathak menggunakan jeruji sepeda sebagai tusuknya dan dibakar langsung di atas bara arang tanpa bumbu kecap. Daging kambingnya begitu empuk dan gurih, disajikan dengan kuah gulai yang khas. Aroma bakaran sate yang kuat akan langsung menarik perhatian Anda. Pilihan jajanan lain yang tak kalah populer adalah angkringan. Angkringan Lik Man, salah satu yang paling terkenal, menawarkan suasana otentik dengan nasi kucing, gorengan, sate usus, dan aneka minuman hangat seperti jahe. Duduk lesehan di tikar sambil menikmati jajanan ini adalah pengalaman Jogja yang sesungguhnya.

Lihat juga  Museum Benteng Vredeburg: Jejak Sejarah Kolonial dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Warung Tradisional Bernuansa Klasik

Bergeser sedikit dari hiruk pikuk Malioboro, terdapat warung-warung tradisional yang telah menjadi saksi bisu perkembangan kuliner Yogyakarta. Oseng-Oseng Mercon Bu Narti menjadi buruan pecinta makanan pedas. Hidangan oseng-oseng mercon yang menggunakan daging sapi atau kikil dengan bumbu super pedas ini benar-benar akan menantang lidah Anda. Meskipun pedasnya luar biasa, rasa gurih dan bumbunya yang meresap membuat ketagihan.

Untuk Anda yang mencari hidangan berkuah hangat, Soto Kadipiro adalah pilihan yang tepat. Didirikan sejak tahun 1920-an, soto ini memiliki kuah bening yang gurih dan ringan, disajikan dengan suwiran ayam kampung, tauge, dan irisan seledri. Keistimewaan soto ini terletak pada racikan bumbunya yang otentik dan penggunaan bahan-bahan segar. Suasana warungnya yang sederhana namun bersih memberikan nuansa nostalgia. Selain itu, Ayam Goreng Mbok Berek, meskipun lokasinya sedikit lebih jauh dari pusat Malioboro, seringkali masih masuk dalam daftar kuliner wajib karena reputasinya yang legendaris dalam penyajian ayam goreng yang gurih dan empuk.

Kafe dan Restoran dengan Sentuhan Modern namun Tetap Otentik

Tidak hanya warung tradisional, beberapa kafe dan restoran di sekitar Malioboro berhasil memadukan kenyamanan tempat makan modern dengan cita rasa kuliner legendaris Yogyakarta. Via Via Café & Bakery, misalnya, selain menawarkan roti dan kue yang lezat, juga menyajikan menu makanan Indonesia dengan sentuhan kreatif. Suasananya yang nyaman menjadikannya tempat ideal untuk beristirahat sejenak setelah lelah berjalan-jalan.

Bagi penggemar mie, Mie Ayam Tumini bisa menjadi alternatif. Mie ayamnya disajikan dengan porsi yang melimpah dan cita rasa yang kuat, dengan topping ayam yang melimpah. Meskipun mungkin terlihat sederhana, kelezatannya membuat banyak orang kembali lagi. Coba juga Es Dawet Pak Bardi di dekat Pasar Beringharjo. Minuman segar yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah ini sangat cocok untuk menghilangkan dahaga setelah menikmati hidangan yang lebih berat. Perpaduan rasa manis dan gurihnya sangat menyegarkan.

Lihat juga  Top 10 Destinasi Wisata Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi
Nama TempatMenu UnggulanPerkiraan LokasiKeunikanEstimasi Harga (per porsi)
Gudeg Yu Djum (atau varian lainnya)Gudeg, Sambal Goreng Krecek, Ayam KampungArea Malioboro & sekitarnyaKuliner khas Yogyakarta legendarisRp 20.000 – Rp 40.000
Sate Klathak Pak BariSate Klathak KambingArea Pasar Wonokromo (dekat Malioboro)Daging empuk, dibakar tanpa kecap, pakai jeruji sepedaRp 25.000 – Rp 35.000
Angkringan Lik ManNasi Kucing, Gorengan, Sate Usus, Kopi JaheDepan Stasiun Tugu (dekat Malioboro)Suasana otentik, lesehanRp 5.000 – Rp 15.000
Oseng-Oseng Mercon Bu NartiOseng-Oseng Mercon (Daging/Kikil)Area Ketandan (dekat Malioboro)Super pedas, bumbu meresapRp 25.000 – Rp 40.000
Soto KadipiroSoto Ayam KampungJalan Kapt. Piere Tendean (dekat Malioboro)Kuah bening gurih, resep turun-temurunRp 15.000 – Rp 25.000
Via Via Café & BakeryMakanan Indonesia, Roti, KueJalan Prawirotaman (tidak terlalu jauh dari Malioboro)Suasana nyaman, sentuhan modernRp 25.000 – Rp 50.000
Mie Ayam TuminiMie AyamArea Kranggan (dekat Malioboro)Porsi melimpah, rasa kuatRp 15.000 – Rp 25.000
Es Dawet Pak BardiEs DawetArea Pasar Beringharjo (dekat Malioboro)Minuman segar pelepas dahagaRp 5.000 – Rp 10.000

Perjalanan kuliner di sekitar Malioboro memang tak pernah ada habisnya. Dari jajanan kaki lima yang otentik, warung tradisional dengan resep warisan, hingga kafe modern yang menyajikan cita rasa klasik, Yogyakarta menawarkan keragaman kuliner yang memanjakan setiap selera. Gudeg, sate klathak, oseng mercon, soto, hingga jajanan segar seperti es dawet, semuanya adalah permata rasa yang wajib Anda cicipi. Pengalaman bersantap di tempat-tempat legendaris ini bukan hanya tentang memuaskan perut, tetapi juga tentang menyelami sejarah, budaya, dan kehangatan keramahan masyarakat Yogyakarta. Pastikan daftar ini menjadi panduan Anda saat menjelajahi kuliner wajib coba di dekat Malioboro.

Lihat juga  10 Kafe Terenak di Yogyakarta: Surga Kuliner dan Tempat Nongkrong yang Wajib Dikunjungi

Image by: Agita Prasetyo
https://www.pexels.com/@agitaprasetyo

Penulis Konten Hotel New Saphir Yogyakarta