Saat menyebut Yogyakarta, pikiran seringkali langsung tertuju pada gudeg manis atau bakpia yang melegenda. Namun, jika Anda bergeser sedikit ke arah barat, sebuah kabupaten bernama Kulon Progo menyimpan sebuah dunia kuliner yang sama sekali berbeda. Di sini, rasa otentik pedesaan masih terjaga rapi dalam setiap hidangan. Wisata kuliner di Kulon Progo bukanlah tentang kemewahan, melainkan tentang kejujuran rasa yang lahir dari hasil bumi lokal dan resep warisan leluhur. Panduan ini akan membawa Anda menelusuri setiap sudut Kulon Progo, dari makanan pokok unik pengganti nasi hingga camilan renyah yang bikin nagih. Bersiaplah untuk sebuah petualangan rasa yang akan memperkaya pengalaman Anda tentang kekayaan gastronomi Yogyakarta yang sesungguhnya.
Karakter rasa Kulon Progo: Gurih dan bersahaja
Sebelum mencicipi hidangannya, penting untuk memahami karakter dasar kuliner Kulon Progo. Berbeda dengan masakan Yogyakarta bagian tengah yang cenderung manis, cita rasa di sini didominasi oleh rasa gurih yang kuat. Penggunaan kelapa, baik dalam bentuk santan maupun parutan, sangat melimpah. Selain itu, bahan dasar utama yang menjadi tulang punggung banyak hidangan adalah singkong dan kacang koro benguk. Dari singkong inilah lahir makanan pokok seperti growol dan camilan ikonik geblek. Proses pengolahan yang masih sangat tradisional, termasuk fermentasi, juga memberikan sentuhan rasa yang unik, terkadang sedikit asam, yang menjadi ciri khas dan tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Hidangan utama yang mengenyangkan dan penuh cerita
Petualangan rasa di Kulon Progo sebaiknya dimulai dari hidangan utamanya. Makanan ini bukan hanya pengisi perut, tetapi juga cerminan sejarah dan kehidupan masyarakat agraris.
- Growol dan Tempe Benguk Besengek: Ini adalah duet paling fundamental dalam kuliner Kulon Progo. Growol adalah makanan pokok pengganti nasi yang terbuat dari singkong yang melalui proses fermentasi. Rasanya cenderung tawar dengan sedikit aroma dan rasa asam yang khas. Pasangan sejatinya adalah Tempe Benguk Besengek. Tempe ini tidak terbuat dari kedelai, melainkan kacang koro benguk. Dimasak besengek dengan bumbu rempah dan santan kental, rasanya menjadi gurih, sedikit manis, dan sangat legit. Perpaduan growol yang netral dengan tempe yang kaya rasa menciptakan keseimbangan yang sempurna.
- Sengek Enthok: Bagi para pencinta daging, Sengek Enthok adalah menu yang wajib dicoba. Daging enthok (itik serati) yang alot diolah dengan bumbu rempah melimpah dan dimasak dalam waktu lama hingga menjadi sangat empuk. Kuahnya yang pedas dan gurih meresap hingga ke tulang, menjadikannya lauk yang sangat nikmat disantap bersama nasi hangat.
Jajanan dan camilan: Sensasi di setiap gigitan
Setelah puas dengan hidangan utama, saatnya menjelajahi dunia camilan dan jajanan pasar Kulon Progo. Di sinilah kreativitas masyarakat dalam mengolah hasil bumi benar-benar terlihat.
Geblek adalah primadonanya. Camilan yang terbuat dari adonan pati singkong ini dibentuk seperti angka delapan dan digoreng hingga renyah di luar namun tetap kenyal di dalam. Rasanya yang gurih sangat cocok dinikmati selagi hangat, seringkali ditemani oleh tempe benguk atau saus cocolan. Menikmati geblek sambil memandang hamparan sawah adalah pengalaman khas Kulon Progo.
Untuk yang manis, ada Clorot. Jajanan ini sangat unik karena dibungkus dengan janur (daun kelapa muda) yang dililit membentuk kerucut. Terbuat dari adonan tepung beras dan gula merah, clorot memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang legit. Cara memakannya pun seru, cukup dengan mendorong bagian bawah kerucut hingga isinya keluar.
Panduan menemukan surga kuliner Kulon Progo
Menemukan hidangan-hidangan otentik ini memerlukan sedikit usaha, karena banyak yang tidak dijual di restoran besar, melainkan di pasar tradisional atau warung-warung sederhana. Berikut adalah panduan singkat untuk membantu perjalanan kuliner Anda.
| Nama Kuliner | Tempat Mencari | Waktu Terbaik |
|---|---|---|
| Geblek & Tempe Benguk | Warung-warung di sepanjang jalan utama, terutama di area Wates dan Sentolo. | Sore hari |
| Growol | Pasar-pasar tradisional (contoh: Pasar Wates, Pasar Kenteng). | Pagi hari |
| Sengek Enthok | Warung makan spesialis, banyak ditemukan di daerah Girimulyo atau Kalibawang. | Siang hari (makan siang) |
| Jajanan Pasar (Clorot, Cethil) | Area jajanan di pasar-pasar tradisional. | Pagi hari |
| Kopi Menoreh | Kedai-kedai kopi di kawasan perbukitan Menoreh. | Sore hari, sambil menikmati pemandangan |
Wisata kuliner di Kulon Progo adalah sebuah perjalanan kembali ke akar rasa masakan Jawa yang asli. Setiap hidangan, mulai dari Growol yang bersahaja, Geblek yang renyah, hingga Sengek Enthok yang kaya rempah, menawarkan pengalaman yang jujur dan membumi. Ini adalah kesempatan untuk mencicipi makanan yang dibuat dengan hati, menggunakan bahan-bahan segar dari alam sekitar, dan diolah dengan cara yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Jadi, lupakan sejenak keramaian kota dan biarkan diri Anda tersesat dalam petualangan rasa di Kulon Progo. Anda tidak hanya akan pulang dengan perut kenyang, tetapi juga dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya dan kuliner Yogyakarta.
Image by: Nia Idrn
https://www.pexels.com/@indriane





