Artikel

Resepsi Pernikahan Adat Yogyakarta: Pesta Meriah Penuh Makna dan Tradisi

Pernikahan adat Yogyakarta, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Paes Ageng Ngayogyakarta Hadiningrat,” merupakan salah satu warisan budaya yang kaya akan makna dan simbolisme. Setelah serangkaian prosesi adat yang sakral, resepsi pernikahan menjadi puncak acara yang dinantikan oleh kedua mempelai dan keluarga besar. Resepsi pernikahan adat Jogja bukan hanya sekadar pesta perayaan, tetapi juga merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan melestarikan tradisi leluhur. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai resepsi pernikahan adat Jogja, mulai dari persiapan, dekorasi, hidangan, hiburan, hingga tata cara dan etiket yang perlu diperhatikan.

1. Persiapan Resepsi Pernikahan Adat Jogja

Persiapan resepsi pernikahan adat Jogja membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

  • Penentuan Tanggal dan Lokasi: Pilih tanggal pernikahan yang sesuai dengan jadwal Anda dan pasangan. Kemudian, tentukan lokasi resepsi yang sesuai dengan tema pernikahan dan jumlah tamu undangan. Jogja memiliki banyak pilihan lokasi resepsi, mulai dari hotel, gedung pernikahan, hingga tempat-tempat outdoor yang indah seperti kebun teh atau pantai.
  • Pemilihan Tema Pernikahan: Tema pernikahan akan menjadi acuan dalam memilih dekorasi, busana pengantin, hidangan, dan hiburan. Beberapa tema pernikahan adat Jogja yang populer antara lain:
    • Paes Ageng: Tema ini mengusung kemegahan dan kemewahan pernikahan keraton Yogyakarta.
    • Gaya Mataraman: Tema ini menampilkan kesederhanaan dan keanggunan pernikahan adat Jawa pada umumnya.
    • Rustic Jawa: Tema ini menggabungkan unsur-unsur tradisional Jawa dengan sentuhan modern yang lebih santai.
    • Taman Bunga: Tema ini menciptakan suasana romantis dengan dekorasi bunga-bungaan yang indah.
  • Pemilihan Vendor Pernikahan: Pilih vendor pernikahan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Beberapa vendor pernikahan yang penting antara lain:
    • Wedding Organizer: Wedding organizer akan membantu Anda merencanakan dan mengorganisir seluruh acara resepsi.
    • Dekorasi Pernikahan: Dekorasi akan menciptakan suasana yang sesuai dengan tema pernikahan Anda.
    • Catering: Catering akan menyediakan hidangan lezat untuk tamu undangan Anda.
    • Hiburan: Hiburan seperti musik dan tarian akan memeriahkan acara resepsi Anda.
    • Rias dan Busana Pengantin: Rias dan busana pengantin akan membuat Anda tampil cantik dan menawan di hari pernikahan.
  • Pembuatan Undangan: Desain dan cetak undangan pernikahan yang sesuai dengan tema pernikahan Anda.
  • Souvenir Pernikahan: Pilih souvenir pernikahan yang unik dan bermanfaat bagi tamu undangan.
  • Buku Tamu: Sediakan buku tamu agar tamu undangan dapat menuliskan ucapan selamat dan doa untuk Anda dan pasangan.
  • Transportasi: Atur transportasi untuk Anda, pasangan, dan tamu undangan, terutama jika lokasi resepsi cukup jauh.

2. Dekorasi Resepsi Pernikahan Adat Jogja

Dekorasi resepsi pernikahan adat Jogja biasanya mengusung tema tradisional Jawa dengan sentuhan modern. Berikut adalah beberapa elemen dekorasi yang umum digunakan:

  • Gebyok: Gebyok adalah dinding kayu berukir yang menjadi ciri khas rumah tradisional Jawa. Gebyok sering digunakan sebagai latar belakang pelaminan atau sebagai pembatas ruangan.
  • Janur Kuning: Janur kuning adalah daun kelapa muda yang dianyam dan digunakan sebagai hiasan. Janur kuning melambangkan kesucian dan kebahagiaan.
  • Kembang Mayang: Kembang mayang adalah hiasan bunga yang terbuat dari janur kuning dan bunga-bungaan segar. Kembang mayang melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
  • Tenda atau Tarub: Tenda atau tarub biasanya dipasang di halaman rumah atau di lokasi resepsi outdoor. Tenda atau tarub ini berfungsi untuk melindungi tamu undangan dari panas matahari atau hujan.
  • Lampu Hias: Lampu hias digunakan untuk mempercantik dekorasi resepsi pernikahan. Lampu hias bisa berupa lampu gantung, lampu taman, atau lampu sorot.
  • Batik: Kain batik sering digunakan sebagai alas duduk, taplak meja, atau hiasan dinding. Batik melambangkan kekayaan budaya Jawa.

3. Hidangan Resepsi Pernikahan Adat Jogja

Hidangan resepsi pernikahan adat Jogja biasanya terdiri dari makanan tradisional Jawa yang lezat dan beragam. Berikut adalah beberapa hidangan yang umum disajikan:

  • Nasi Liwet: Nasi liwet adalah nasi gurih yang dimasak dengan santan, daun salam, serai, dan rempah-rempah lainnya. Nasi liwet biasanya disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, tahu tempe, dan sambal.
  • Gudeg: Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula merah. Gudeg biasanya disajikan dengan nasi, ayam kampung, telur pindang, dan sambal krecek.
  • Sate Klathak: Sate klathak adalah sate kambing yang dimasak dengan bumbu rempah yang khas dan ditusuk dengan jeruji besi. Sate klathak biasanya disajikan dengan kecap manis, bawang merah, dan cabe rawit.
  • Tengkleng: Tengkleng adalah sup kambing yang dimasak dengan bumbu rempah yang kuat. Tengkleng biasanya disajikan dengan nasi atau lontong.
  • Jajanan Pasar: Jajanan pasar seperti klepon, getuk, cenil, dan lupis juga sering disajikan sebagai hidangan penutup.

4. Hiburan Resepsi Pernikahan Adat Jogja

Hiburan resepsi pernikahan adat Jogja biasanya menampilkan kesenian tradisional Jawa. Berikut adalah beberapa jenis hiburan yang umum ditampilkan:

  • Gamelan: Gamelan adalah musik tradisional Jawa yang dimainkan dengan menggunakan seperangkat alat musik perkusi, seperti gong, kenong, saron, dan bonang. Gamelan biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian atau sebagai musik latar.
  • Tari Jawa: Tari Jawa adalah tarian tradisional Jawa yang memiliki gerakan yang lemah gemulai dan penuh makna. Beberapa tarian Jawa yang sering ditampilkan dalam resepsi pernikahan antara lain Tari Srimpi, Tari Golek, dan Tari Gambyong.
  • Wayang Kulit: Wayang kulit adalah pertunjukan wayang yang terbuat dari kulit kerbau dan dimainkan oleh seorang dalang. Wayang kulit biasanya menampilkan cerita-cerita pewayangan yang sarat dengan nilai-nilai moral.
  • Ketoprak: Ketoprak adalah seni pertunjukan tradisional Jawa yang menggabungkan unsur-unsur teater, musik, dan tari. Ketoprak biasanya menampilkan cerita-cerita rakyat atau sejarah.
  • Campursari: Campursari adalah jenis musik dangdut yang dipadukan dengan musik tradisional Jawa. Campursari biasanya dimainkan untuk menghibur tamu undangan.

5. Tata Cara dan Etiket Resepsi Pernikahan Adat Jogja

Resepsi pernikahan adat Jogja memiliki tata cara dan etiket yang perlu diperhatikan oleh tamu undangan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Pakaian: Tamu undangan diharapkan mengenakan pakaian yang sopan dan rapi. Hindari mengenakan pakaian yang terlalu terbuka atau terlalu santai.
  • Ucapan Selamat: Ucapkan selamat kepada kedua mempelai dan keluarga mereka. Anda juga bisa memberikan doa restu untuk kebahagiaan mereka.
  • Memberi Amplop: Memberikan amplop berisi uang tunai kepada kedua mempelai adalah hal yang umum dilakukan dalam pernikahan adat Jogja. Jumlah uang yang diberikan biasanya disesuaikan dengan kemampuan dan kedekatan hubungan dengan kedua mempelai.
  • Mencicipi Hidangan: Cicipilah hidangan yang disajikan sebagai bentuk penghargaan kepada tuan rumah.
  • Menyaksikan Hiburan: Saksikan hiburan yang ditampilkan sebagai bentuk apresiasi terhadap kesenian tradisional Jawa.
  • Berpamitan: Sebelum pulang, berpamitanlah kepada kedua mempelai dan keluarga mereka. Ucapkan terima kasih atas undangan dan jamuan yang telah diberikan.

6. Perkembangan Resepsi Pernikahan Adat Jogja di Era Modern

Di era modern ini, resepsi pernikahan adat Jogja tetap dilaksanakan dengan khidmat dan sesuai dengan adat istiadat. Namun, terdapat beberapa penyesuaian yang dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman.

Misalnya, saat ini banyak pasangan yang memilih untuk mengadakan resepsi pernikahan di gedung pertemuan atau hotel yang modern. Selain itu, beberapa pasangan juga menambahkan unsur-unsur modern dalam dekorasi, hidangan, dan hiburan resepsi.

Meskipun demikian, esensi dan makna dari resepsi pernikahan adat Jogja tetap dipertahankan. Resepsi pernikahan tetap menjadi momen penting untuk merayakan pernikahan, mempererat tali silaturahmi, dan melestarikan tradisi leluhur.

Paket Pernikahan Hotel New Saphir Yogyakarta

Sebagai gambaran untuk teman-teman, Hotel New Saphir Yogyakarta sebagai salah satu hotel bintang 4 di Yogyakarta yang menyediakan paket wedding (paket pernikahan di hotel yogya). Berikut adalah beberapa paket pernikahan di hotel New Saphir Yogyakarta.

  1. Paket Pernikahan Hotel New Saphir Yogyakarta Truntum mulai dari Rp 29.000.000,00
  2. Paket Pernikahan Hotel New Saphir Yogyakarta Sidoluhur mulai dari Rp 59.000.000,00
  3. Paket Pernikahan Hotel New Saphir Yogyakarta Sidomukti mulai dari Rp 89.000.000,00
  4. Paket Pernikahan Hotel New Saphir Yogyakarta Sidoasih mulai dari Rp 112.000.000,00

Semoga informasi ini dapat membantu kita dalam memilih tempat pernikahan yang sesuai dengan impian kita. Terima kasih telah membaca dan selamat merencanakan pernikahan

Kesimpulan

Resepsi pernikahan adat Jogja adalah sebuah perayaan yang sarat dengan makna dan tradisi. Melalui resepsi pernikahan, kedua mempelai tidak hanya merayakan kebahagiaan mereka, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan masyarakat sekitar. Dengan memahami makna dan tata cara resepsi pernikahan adat Jogja, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya yang berharga ini.

Penulis Konten Hotel New Saphir Yogyakarta